Menghadiri Confab di Filipina
First Response Indonesia (FRI) diundang ke Filipina untuk berbagi pengalamannya dalam menangani Bencana di Indonesia. Acara yang dikemas dalam Confab di Teluk Subic. Perhelatan internasional ini dengan sengaja di tempatkan di daerah Filipina Utara karena daerah ini sering tertimpa bencana, berupa badai yang merusak tanaman padi masyarakat.
Teluk Subic sendiri adalah sebuah teluk di pantai barat Pulau Luzon, sekitar 100 kilometer barat laut dari Teluk Manila. Teluk ini merupakan perpanjangan dari Laut Cina Selatan. Sebelumnya, pantainya merupakan lokasi dari fasilitas utama Angkatan Laut Amerika Serikat yang bernama Pangkalan Angakatan Laut Amerika Serikat Teluk Subic, yang sekarang menjadi lokasi kawasan industri dan komersial. Dikenal juga sebagai Kawasan Pelabuhan Bebas Teluk Subic di bawah Otoritas Metropolitan Teluk Subic.
Confab First Response Radio berlangsung dari tanggal 21 – 25 Agustus 2023, dengan bekerja sama antara FEBC Indonesia, FEBC Philippines dan FEBA India.
Seperti kita tahu, Indonesia adalah laboratorium bencana karena hampir semua bencana terdapat di Indonesia. Mulai dari tsunami, banjir, tanah longsor, gempa, erupsi, kekeringan, angin badai, dan lain sebagainya. Posisi geografis Indonesia di lintasan Ring of Fire menyebabkan Indonesia sangat rentan terkena bencana. Itulah sebabnya, banyak negara belajar dari Indonesia bagaimana kita merespon setiap jenis bencana yang memiliki karakter dan dampak yang berbeda-beda.
Jose Marwoto, salah seorang senior trainer di First Response Indonesia (FRI) membagikan pengalamannya di Confab kepada para peserta dari Pakistan dan Filipina terkait kiprah First Response Indonesia dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana sampai melakukan deploy ke lapangan. Selain Jose, peserta lain yang hadir dari Indonesia adalah Rommen Limbong, yang setiap hari fokus dengan mengorganisir pelatihan tanggap bencana di Indonesia.
First Response Indonesia memegang tiga prinsip penting, yakni Equipt (Menyiapkan peralatan semaksimal mungkin), Training (melakukan training kepada tim) dan Deploy (mengirim tim ke tempat Bencana).
Salah satu kekuatan First Response Indonesia saat ini adalah dalam hal melakukan training. Ketika Pandemi melanda dunia, FRI justru bergiat melakukan training secara online. Tercatat sudah 4 kali melakukannya dengan alumni sebanyak 108 orang.
Kerja sama yang baik antara berbagai negara untuk merespon bencana yang akan datang, akan bermanfaat sangat besar dalam menolong jiwa-jiwa yang tertimpa musibah.