Lava Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Mengaliri Desa Sekitar
Flores Timur, NTT – Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kabupaten Flores Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengeluarkan lava dan awan panas pada Senin (11/11/2024). Lava panas mengalir ke lima desa di sekitar kaki gunung, membentuk dua jalur utama, yakni ke arah timur laut sejauh 4,3 km dan barat-barat laut sejauh 3,8 km. Desa Nurabelen, Dulipali, Klatanlo, Hokeng Jaya, dan Boru menjadi wilayah yang terdampak parah, seperti disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Camat Wulanggitang, Karolus Kelemur.
Selain lava, gunung setinggi 1.584 meter ini juga memuntahkan awan panas yang meluncur hingga 1 km ke arah barat laut. Hujan pasir dan kerikil yang menyertai letusan ini merusak bangunan, pohon, dan infrastruktur. Jalan Trans Maumere-Larantuka yang biasanya ramai kini tertutup tumpukan pasir dan kerikil tebal, sementara api dari aliran lava membakar pepohonan di lereng, menciptakan suasana mencekam.
Bantuan terus mengalir ke daerah terdampak. Pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendistribusikan fasilitas seperti toilet portabel ke beberapa posko pengungsian, termasuk di Lewoingu, Konga, dan Nileknoheng. Di tengah kondisi sulit ini, First Response Indonesia juga menyatakan siap memberikan pelatihan dan bantuan penanggulangan bencana di daerah-daerah yang membutuhkan, termasuk bagi masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Saat ini, empat titik posko pengungsian telah didirikan di Konga, Bokang, Lewolaga, dan Lewoingu, yang menampung sekitar 12.288 warga terdampak erupsi, ujar Kombes Deonijiu De Fatima, Kepala Biro Operasi Polda NTT. Data Posko Konga menunjukkan bahwa erupsi ini menyebabkan kerusakan pada 2.605 rumah, 25 sekolah, dan 14 fasilitas umum. Aparat TNI dan Polri bersiaga di lokasi terdampak untuk membantu evakuasi dan memfasilitasi proses pemulihan di daerah tersebut.
Source : detik bali