Gunung Semeru Erupsi 8 Kali Beruntun: Warga Diminta Menjauh dari Radius 8 Kilometer
First Response Indonesia – Gunung Semeru kembali mengalami aktivitas erupsi yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terjadi delapan kali erupsi beruntun yang menimbulkan letusan abu vulkanik setinggi lebih dari 1.500 meter. Gunung yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ini terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dalam beberapa hari terakhir, sehingga masyarakat di sekitar kawasan rawan bencana diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
PVMBG telah memperbarui status Gunung Semeru ke level Siaga (Level III), yang berarti ada potensi ancaman erupsi besar yang dapat mengancam keselamatan masyarakat di sekitarnya. Untuk itu, warga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari kawah aktif Semeru, terutama di sektor selatan dan tenggara yang menjadi jalur aliran awan panas guguran. Warga juga diingatkan untuk selalu mengenakan masker guna menghindari paparan abu vulkanik yang dapat berdampak buruk pada kesehatan pernapasan.
Dalam menghadapi situasi ini, organisasi kemanusiaan First Response Indonesia menyatakan kesiapannya untuk turut berperan dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana. Mereka siap memberikan pelatihan kepada masyarakat di daerah-daerah terdampak, terutama dalam hal kesiapsiagaan dan langkah-langkah darurat saat terjadi erupsi.
Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman bencana alam seperti erupsi gunung berapi. Selain itu, First Response Indonesia juga menyediakan bantuan darurat dan perlengkapan tanggap bencana yang dibutuhkan, bekerja sama dengan pemerintah setempat dan lembaga penanggulangan bencana. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mematuhi instruksi pihak berwenang, dan selalu mengikuti perkembangan terbaru terkait aktivitas Gunung Semeru.