Gunung Marapi Kembali Erupsi

Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas erupsi, menyemburkan abu vulkanik yang menjulang tinggi di langit Sumatera Barat. Erupsi terjadi pada Minggu,27 Oktober 2024, menambah kekhawatiran masyarakat di sekitar wilayah tersebut. Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini memang dikenal aktif, namun erupsi kali ini menarik perhatian karena disertai abu tebal yang membumbung hingga beberapa kilometer. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan kewaspadaan dan memberikan peringatan kepada masyarakat di sekitar lereng gunung untuk menjauhi radius aman 3 kilometer dari puncak. PVMBG juga memperingatkan potensi bahaya lahar dan longsoran material vulkanik yang bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama jika hujan mengguyur kawasan lereng.

“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal dekat Gunung Marapi agar tetap waspada dan selalu mengikuti instruksi dari pihak berwenang. Aktivitas erupsi ini bisa berkembang secara tak terduga,” ujar seorang perwakilan PVMBG.

Gunung Marapi Kembali ErupsiDi tengah kondisi ini, First Response Indonesia menyatakan kesiapan mereka untuk membantu masyarakat yang berada di daerah rentan bencana, terutama dengan memberikan pelatihan mitigasi bencana dan penanganan darurat. “Kami siap memberikan pelatihan khusus di daerah-daerah sekitar Gunung Marapi yang membutuhkan kesiapsiagaan lebih tinggi dalam menghadapi bencana erupsi gunung berapi,” kata seorang perwakilan First Response Indonesia.

Pelatihan yang direncanakan meliputi cara-cara evakuasi yang aman, langkah-langkah perlindungan diri saat terjadi erupsi, serta pengelolaan lingkungan pasca-bencana. First Response Indonesia juga akan memberikan simulasi tanggap darurat yang membantu masyarakat memahami cara bertindak cepat dan tepat saat terjadi kondisi darurat, sehingga mengurangi risiko cedera dan kerugian.

Dengan dukungan dari First Response Indonesia, masyarakat sekitar Gunung Marapi diharapkan bisa lebih siap dan tanggap menghadapi situasi bencana. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan organisasi seperti First Response Indonesia sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan ketahanan warga terhadap bencana alam, sehingga keselamatan dapat terjaga dengan lebih baik di masa-masa yang penuh ketidakpastian ini.

Kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana menjadi kunci dalam menghadapi aktivitas vulkanik Gunung Marapi, yang diprediksi akan terus aktif dalam beberapa waktu ke depan.