Banjir Masih Landa Sejumlah Daerah di Aceh, 1 Warga Tewas
First Response Indonesia – Banjir masih terus melanda sejumlah daerah di Aceh hingga kini, mengakibatkan satu warga di Aceh Tenggara meninggal dunia. Bencana ini telah mempengaruhi beberapa wilayah, termasuk Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Singkil, dan Aceh Tamiang, di mana pemukiman dan infrastruktur terendam air. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan bahwa sejumlah desa di Subulussalam masih digenangi air, dengan banjir meluas hingga ke lima kecamatan. Banjir juga merendam jalan nasional Subulussalam-Tapaktuan, mengakibatkan terganggunya akses transportasi. Di Kecamatan Sultan Daulat, kendaraan sudah mulai dapat melintasi, namun beberapa wilayah seperti Kecamatan Rundeng dan Longkib masih terendam. Kepala BPBA, Teuku Nara Setia, menyatakan bahwa meski banjir di beberapa tempat sudah mulai surut, sejumlah desa masih mengalami genangan air.
Di Aceh Tenggara, 82 desa di 13 kecamatan terdampak banjir yang disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai setelah hujan deras melanda wilayah tersebut. Banjir yang terjadi sejak 9 Oktober juga menyebabkan longsor di Desa Kati Maju, Kecamatan Ketambe, dan Desa Bun-Bun Alas, Kecamatan Leuser, sempat memblokir jalan sebelum tim gabungan berhasil membersihkan material longsor. Kerusakan juga dilaporkan pada infrastruktur seperti jembatan, tanggul, dan badan jalan, di mana tim penyelamat masih berupaya memperbaiki kerusakan tersebut. Bencana ini menelan korban jiwa, seorang warga bernama Redi (28) dari Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara, meninggal dunia. Di Aceh Selatan, banjir yang sebelumnya merendam jalan nasional kini sudah mulai surut dan akses transportasi kembali normal, namun pemukiman warga masih digenangi air.
Dalam menghadapi bencana ini, First Response Indonesia siap memberikan bantuan dengan mengadakan pelatihan dan penanggulangan bencana di daerah-daerah terdampak. Sebagai organisasi yang fokus pada mitigasi bencana, First Response Indonesia siap memberikan pelatihan kesiapsiagaan yang mencakup evakuasi darurat, perlindungan kesehatan selama bencana, serta langkah-langkah untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.
Dengan kehadiran First Response Indonesia, diharapkan masyarakat di Aceh dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana dan mampu bertindak cepat saat bencana melanda. Pelatihan yang diberikan akan membantu memperkuat kemampuan masyarakat untuk melindungi diri dan keluarga mereka, serta meminimalkan dampak dari bencana alam yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Source : detik.com