Cuaca Ekstrem di Trenggalek
First Response Indonesia – Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dengan dua bencana terjadi bersamaan: kekeringan parah dan bencana hidrometeorologi. Beberapa desa mengalami krisis air bersih karena kemarau panjang, sementara hujan deras yang tiba-tiba menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah.
Kepala BPBD Trenggalek, Agus Setiyono, menjelaskan bahwa hujan lebat memicu longsor di Kecamatan Watulimo dan Kampak, merusak rumah-rumah warga dan menutup akses jalan. “Curah hujan tinggi menyebabkan longsor yang merusak beberapa rumah dan mengganggu akses transportasi. Sementara itu, beberapa desa lainnya masih dilanda kekeringan parah yang membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih,” ujar Agus. Warga yang terkena dampak kekeringan harus menempuh jarak jauh untuk mencari air, sementara banjir memaksa puluhan orang mengungsi ke tempat aman.
Di tengah bencana ini, First Response Indonesia menyatakan kesiapan mereka untuk membantu dengan memberikan pelatihan tanggap bencana bagi masyarakat setempat. “Kami siap memberikan pelatihan mitigasi bencana untuk membantu warga menghadapi situasi seperti ini dengan lebih siap,” ujar perwakilan First Response Indonesia. Organisasi ini juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendistribusikan bantuan darurat seperti air bersih, tenda, dan makanan bagi warga yang terdampak banjir dan longsor.
Pelatihan tanggap bencana dari First Response Indonesia akan melibatkan edukasi tentang cara penyelamatan diri, evakuasi yang aman, dan bagaimana menghadapi kekeringan dengan lebih efektif. Bantuan logistik dan pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan masyarakat Trenggalek dalam menghadapi cuaca ekstrem dan bencana alam di masa depan.