706 Bangunan di Bogor Rusak Akibat Bencana Alam Selama September 2024

First Response Indonesia – Sepanjang September 2024, Kabupaten Bogor dilanda serangkaian bencana alam yang menyebabkan kerusakan pada 706 bangunan. Bencana yang meliputi banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung ini terjadi di berbagai kecamatan, seperti Sukaraja, Cibinong, Ciawi, dan Megamendung. Tidak hanya rumah penduduk yang terdampak, tetapi juga sekolah, fasilitas kesehatan, infrastruktur jalan, serta fasilitas umum lainnya mengalami kerusakan parah.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, bencana ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi serta kondisi geografis yang rawan longsor. Banjir menggenangi ratusan rumah, sementara longsor memutus akses jalan ke beberapa desa, sehingga mempersulit upaya evakuasi. Angin puting beliung turut merusak sejumlah bangunan publik dan memaksa beberapa keluarga mengungsi. BPBD bersama instansi terkait segera mengevakuasi warga terdampak dan mendirikan posko darurat serta dapur umum di berbagai lokasi. Meski demikian, proses pemulihan infrastruktur dan bantuan kemanusiaan masih menghadapi tantangan besar karena skala kerusakan yang luas dan kondisi medan yang sulit.

Dalam menghadapi situasi ini, First Response Indonesia turut hadir memberikan kontribusi dengan menawarkan pelatihan penanggulangan bencana di wilayah-wilayah yang paling terdampak. Pelatihan ini mencakup mitigasi bencana, teknik evakuasi yang aman, dan penanganan kondisi darurat, yang diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana serupa di masa depan.

Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi kemanusiaan seperti First Response Indonesia menjadi kunci dalam mempercepat pemulihan dan memperkuat ketahanan daerah terhadap bencana alam. Dengan sinergi yang kuat, Bogor dan daerah lainnya di Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan alam dan mengurangi dampak kerugian di masa depan.

 

Source : Liputan6